- Jurus Pilis
- Jurus Catrok
- Jurus Totrog
- Jurus Seliwa
- Jurus Gebrag
- Jurus Kurung
Jurus bandrong terlihat banyak memiliki karekter tangkapan dengan
jangkauan langkah panjang dan serangan tangan yang juga panjang-panjang.
Bantingan dengan menangkap kaki lawan, kemudian dilemparkan adalah
permainan yang disukai. Banyak sekali aplikasi bantingan yang dimiliki
bandrong. Sehingga muncul pameo: “mau minta dibanding telungkup atau
terlentang”. Sekilas terlihat persamaan dengan maen pukulan dari betawi
yaitu cingkrik.
Kekekhasan lainnya, bandrong banyak lompatan-lompatan dengan
jangkauan tangan (pukulan) yang panjang dan langkah kaki lebar-lebar.
Sangat kontras dengan aliran silat sunda umumnya yang tangan/lengannya
umumnya senantiasa menempel di ketiak atau tidak mau jauh dari badan.
Bandrong sangat percaya diri untuk membuka tanganya hingga membentuk
sudu 90 derajat dengan tubuhnya. Serangan tanganpun tidak hanya kepalan,
tapi juga tusukan dan totokan. Tidak ada tendangan tinggi; satu dua
kali terlihat para praktisi mengangkat satu kakinya seprti posisi burung
bangau sedang angkat kaki, namun tetap tidak ada tendangan yang
spektakuler
No comments:
Post a Comment
Jika anda ingin berkomentar , berkomentarlah dengan bahasa yang sopan tidak diperkenankan dengan bahasa kasar dan jika saya ada kesalahan pada blog tolong sampaikan